Dua Peneliti Indonesia Terima Penghargaan Fraunhofer Award

[Sinar Harapan, Selasa, 19.6.2007; Oleh slg] Jakarta – Dr Arief Budi Witarto dan Dr Budhijanto, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Departemen Kimia Univervitas Gajah Mada (UGM) menerima penghargaan DAAD-Franhoufer Technopreneur Award dari Institut Fraunhofer, karena menghasilkan produk riset yang mempunyai potensi pasar dan mempunyai tujuan untuk mematenkan dan mengkomersialisasikan produk risetnya.“Sudah saatnya kita melirik teknologi terapan. Karena hal tersebut dapat mengurangi kesenjangan antara perusahaan dan penelitian,” ucap Mrs Ilona Krueger Rechman, Direktur Fraunhofer Institut, dalam sesi sambutan penghargaan, Rabu (13/6).

Untuk mendukung hal itu, jiwa kewirausahaan juga harus dimiliki oleh para peneliti. Sebab menjadi dasar pengetahuan yang harus dimiliki para ilmuwan saat ini.

Menurut Arief sendiri penghargaan ini merupakan prestasi tersendiri. Karena bisa membuktikan kemampuan anak negeri dalam berkiprah di dunia internasional. Ia sendiri meneliti mengenai pembuatan protein dalam tumbuhan tembakau.

Sementara itu, Budhijanto meneliti mengenai kemungkinan penggunaan kacang mete sebagai bahan phenol alternatif pengganti energi.